Pendahuluan
Mendirikan sebuah rumah tangga bukanlah tugas yang sepele, terutama dalam upaya untuk mempertahankannya selama bertahun-tahun. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pasangan selebriti Tantri Kotak dan Arda Naff, yang pada tahun ini merayakan satu dekade, yaitu sepuluh tahun perjalanan pernikahan mereka.
Selama periode tersebut, pasangan yang berprofesi sebagai penyanyi ini tampak sangat terhindar dari isu-isu negatif. Bahkan, hingga saat ini, mereka masih sering memperlihatkan kedekatan dan keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga mereka. Tidak mengherankan jika pada akhirnya mereka menjadi salah satu contoh hubungan yang diidamkan oleh para netizen.
Baca Juga : Korean Vibes, Ini Potret Sabrina Chairunnisa Rayakan Ultah
Namun, apakah selama satu dekade sebagai pasangan, keduanya benar-benar tidak pernah menghadapi masalah, atau minimal mengalami pertengkaran? Dalam kesempatan eksklusif bersama tim KapanLagi, Tantri dan Arda berbagi kisah mereka secara mendalam.
Batu Kerikil dalam Kehidupan Berumah Tangga
Meskipun tampak seolah tenang dan damai, sejatinya Tantri dan Arda pun mengalami konflik dalam rumah tangga mereka, sama seperti pasangan lainnya. Namun, mereka cenderung memilih untuk tidak membeberkan hal-hal negatif kepada publik dan lebih memilih untuk menyelesaikannya secara pribadi.
“Yang nampak di media sosial sepertinya hanya yang tenang dan damai.” Namun, pada kenyataannya, kita tetap seperti pasangan lainnya. Tentu akan terdapat konflik, dan tentu juga akan terjadi perdebatan. “Hal sepele seperti siapa yang mandi lebih dahulu atau siapa yang cenderung meletakkan handuk sembarangan, itu pun kami lalui,” ujar Tantri.
Perselisihan, divergensi pandangan, dan diskusi merupakan fenomena yang lumrah dalam konteks kehidupan rumah tangga. Tantri memandang semua itu sebagai sarana untuk lebih mendalami satu sama lain. Sebenarnya, isu-isu kecil dalam kehidupan rumah tangga kami tidaklah menjadi hal yang signifikan, sehingga kami tidak pernah menganggapnya sebagai sesuatu yang menyedihkan. Hal ini ibarat sebuah proses pembelajaran yang kita jalani untuk berkembang bersama, saling mengenal satu sama lain, memahami ego masing-masing, serta belajar untuk menyelami karakter satu sama lain, demi menjadikan rumah tangga ini sebagai tempat yang benar-benar menyenangkan,” tambah perempuan yang bernama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari tersebut.
Komunikasi dan Terbuka
Sementara itu, bagi Arda, salah satu metode efektif untuk menangani persoalan-persoalan kecil dalam rumah tangga adalah melalui komunikasi yang tulus dan terbuka. Sebab setiap permasalahan selalu memiliki solusinya. “Tentu saja, kita menghadapi tantangan; di awal pernikahan, kita mungkin belum memiliki panduan yang jelas tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga.” Yang paling mengkhawatirkan adalah saat pria dan wanita terlibat dalam perselisihan. Masing-masing mengemukakan argumen dari sudut pandang mereka sendiri mengenai isu yang paling krusial tersebut. Akhirnya kita menyadari bahwa penting untuk mendiskusikan hal tersebut, karena permasalahan itu ternyata tidak separah yang kita bayangkan saat kita berbicara tentangnya.
“Sehingga pada akhirnya, pemahaman kita mulai terjalin, dan kita berdua pun dapat bersama-sama mencari alternatif lain,” tambah Arda. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Situs Toto
Nostalgia sebagai Awal Pertemuan
Sebelum mengikat janji suci, Tantri dan Arda melalui fase pacaran yang tergolong cukup panjang. Mereka memulai kisah perkenalan ketika berpapasan di sebuah acara musik pada tahun 2009. Yang kemudian dilanjutkan dengan proses pendekatan, menjalin hubungan, hingga akhirnya mengikat janji suci pada tahun 2014. Mereka pada awalnya merupakan para penggagas hubungan jarak jauh, lho. “Sebagai vokalis band, tentunya pertemuan kami akan selalu berkaitan erat dengan aspek panggung dan musik.
” Pada tahun 2009, saat perayaan tahun baru di Madiun, kisah singkatnya adalah pertemuan kami; saya yang berasal dari Jakarta, bertemu secara kebetulan dengan Arda, yang memang notabene berdomisili di Madiun. Akhirnya, dari situ kita saling mengenal dan bertukar nomor telepon. Kami berteman, namun tidak terdapat kecenderungan untuk menjalin hubungan yang lebih istimewa. Saat tengah menjalani berbagai cerita, tiba-tiba merasakan keterikatan dan kecocokan yang sejalan, serta komunikasi yang terjalin dengan baik. Kita melewati perjalanan yang cukup panjang, mirip dengan hubungan jarak jauh, di mana terdapat berbagai drama kecil yang hadir dalam setiap hubungan. “PDKT-nya sepertinya minimal, mengingat hubungan kita yang terpisah jarak,” kenang Tantri.
Akhir Penantian
Setelah menjalin hubungan percintaan selama lima tahun, Arda akhirnya mengambil langkah untuk meneguhkan hatinya kepada Tantri. Pernikahan mereka diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2014 di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dengan nuansa yang intim. Pada akhirnya, saling membutuhkan adalah suatu keniscayaa, bahkan seorang rockstar pun dapat merasakan kesepian. Setelah melalui berbagai pengalaman dalam hidup, saya mencapai kesadaran bahwa memberikan sesuatu kepada orang lain sebaiknya dilakukan tanpa harapan yang berlebihan.
Dari segala hal yang kita jalani dengan sukarela, pada akhirnya kita tidak memiliki kecenderungan untuk memikirkan elemen transaksional dalam hal keuntungan dan kerugian. Sebenarnya, saya lebih tertarik untuk memberikan. “Hingga akhirnya, hubungan tersebut berlanjut selama lima tahun, dan kami memutuskan untuk menikah,” ungkap Arda.