Pendahuluan
Hanung Bramantyo bersama istri serta keenam anaknya dikenal tengah liburan di Eropa sehabis menempuh ibadah umrah ke Tanah Suci. Salah satu tempat yang mereka kunjungi selepas umrah merupakan Vatikan.
Di negeri terkecil di dunia itu, Hanung serta keluarganya nampak mendatangi Gereja Basilika Santo Petrus di Vatikan. Ia menarangkan kunjungan mereka di gereja itu dikala Malam Natal buat berjumpa Paus Fransiskus.
Baca Juga : Ini Resolusi Besar Raissa Ramadhani di Tahun 2025
Ingin Melihat Paus di Vatikan
Sayang, mereka tidak bisa melihat Paus membagikan berkat di Malam Natal sebab kegiatan ditunda keesokan paginya. Walaupun begitu, Hanung mengaku senang sebab dapat berkumpul dengan umat Katolik asal Indonesia di situ
“Padahal temperatur di depan Gereja Basilika Santo Petrus ini berasa nol derajat. Di mari bertemu umat Katolik Indonesia yang lagi ibadah. Momen tidak terduga, dapat bisa atmosfer malam suci untuk umat Kristen di Roma,” ucapnya
Sutradara 49 tahun tersebut pula tidak lupa mengucapkan selamat Natal kepada segala umat Katolik serta Protestan yang merayakannya.
Ucapkan Selamat Natal Bagi yang Merayakan
“Selamat Natal untuk teman-teman Kristen-Katolik seluruh Salam damai sejahtera. Mudah-mudahan Natal tahun ini terus menjadi memberkati Indonesia yang lagi tidak baik-baik saja,” tutup Hanung Bramantyo.
Tetapi terdapat saja warganet yang mencibir unggahan si sutradara yang dinilai penuh toleransi tersebut.
“Semoga Mas Hanung dapat memilah sesuatu keyakinan yang benar-benar diyakini. Sebab agama serta keyakinan tidak dapat dipermainkan, tidak dapat dicampuradukkan. Yakinilah satu kepercayaan,” kata akun @taib***.
Klarifikasi
Pendapat tersebut setelah itu ditanggapi si sutradara dengan suatu jawaban tegas terpaut imannya. Ia pula menegaskan, keberadaannya di gereja itu cuma selaku turis bukan buat menjajaki ibadah Natal.
“Alhamdulillah aku masih Islam. Serta aku di Vatikan cuma wisatawan kok. Bukan turut jamaah Misa di dalam Gereja. Karena Gereja di dikala Misa cuma buat umat Katolik. Tidak boleh buat turis,” ucapnya
Kontroversi Kunjungan Hanung Bramantyo
Kunjungan Hanung Bramantyo ke Vatikan saat perayaan Natal 2024 memicu beragam reaksi dari publik, terutama di media sosial. Beberapa pihak merasa heran dan mengajukan pertanyaan mengenai keyakinan agama yang dianut oleh Hanung.
Alasan Munculnya Kontroversi:
- Perbedaan Agama: Hanung Bramantyo diketahui sebagai seorang Muslim. Sementara itu, Vatikan adalah pusat agama Katolik. Hal ini menimbulkan pertanyaan di benak publik mengenai alasan seorang Muslim mengunjungi tempat suci agama lain.
- Momentum Natal: Kunjungan Hanung dilakukan tepat pada malam Natal, momen yang sangat sakral bagi umat Kristiani. Hal ini semakin memicu perdebatan dan interpretasi yang berbeda-beda.
- Interpretasi yang Beragam: Beberapa pihak menafsirkan kunjungan Hanung sebagai bentuk penghinaan terhadap agamanya sendiri. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai bentuk toleransi antaragama.
Hanung Bramantyo
Menanggapi kontroversi tersebut, Hanung Bramantyo memberikan klarifikasi melalui media sosial. Ia menjelaskan bahwa kunjungannya ke Vatikan semata-mata karena ingin melihat langsung suasana perayaan Natal di sana. Hanung juga menegaskan bahwa ia tetap berpegang teguh pada agamanya dan tidak bermaksud untuk mencampuradukkan agama.
Tujuan Kunjungan Hanung
Hanung menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungannya adalah untuk:
- Berwisata: Ia ingin memperkenalkan budaya Eropa kepada keluarganya, termasuk suasana perayaan Natal di Vatikan.
- Mengenal Budaya Lain: Kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk belajar tentang budaya dan tradisi agama lain.
- Menunjukkan Toleransi: Hanung ingin menunjukkan sikap toleransi antaragama dan menghargai perbedaan.
Reaksi Publik
Reaksi publik terhadap klarifikasi Hanung pun beragam. Ada yang menerima penjelasannya dan menganggapnya sebagai bentuk toleransi. Namun, ada juga yang tetap tidak setuju dengan alasannya. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Situs Toto
Pelajaran dari Kejadian Ini
Kejadian ini memberikan beberapa pelajaran penting, yaitu:
- Pentingnya Toleransi: Kita perlu belajar untuk saling menghormati perbedaan agama dan keyakinan.
- Edukasi Agama: Penting untuk memberikan edukasi yang benar mengenai agama agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Bijak dalam Bermedia Sosial: Kita harus berhati-hati dalam mengunggah konten di media sosial agar tidak menimbulkan misinterpretasi.
Kunjungan Hanung Bramantyo ke Vatikan menjadi sorotan karena perbedaan agama dan momentum kunjungannya. Meskipun menimbulkan kontroversi, kejadian ini juga membuka diskusi mengenai toleransi antaragama dan pentingnya saling memahami.