Pendahuluan
Gideon Tengker diketahui sempat polisikan Raffi Ahmad serta Nagita Slavina. Tetapi sikap Gideon Tengker berganti ekstrem dikala berjumpa dengan Rafathar serta Rayyanza. Mengutip dari Banjarmasinpost.co.id, berbeda dengan Rieta Amilia, ikatan Gideon Tengker dengan putrinya, Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad, pernah hadapi dinamika yang lumayan rumit.
Baca Juga : Persidangan Lanjutan Perceraian Asri Welas dan Suaminya
Gideon Tengker sempat melaporkan Nagita Slavina serta mantan istrinya, Rieta Amilia, ke pihak kepolisian. Laporan tersebut tercatat di Polda Metro Jaya dengan no masalah LP/B/433/1/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam laporannya, Gideon menuduh Rieta Amilia melaksanakan pemalsuan dokumen, sedangkan Nagita diprediksi ikut ikut serta.
Konflik tersebut berakar dari perselisihan terpaut harta bersama antara Gideon serta Rieta. Tetapi saat ini ikatan antara Gideon serta keluarga Nagita nyatanya mulai membaik. Baru-baru ini, Gideon nampak senang dikala berjumpa cucu-cucunya, Rafathar serta Rayyanza. Momen itu diabadikan dalam unggahan Instagram @raffinagita1717 pada Sabtu (28/12/2024).
Akrab Bareng Cucu
Dalam video tersebut, Gideon menggunakan kaos merah berlengan panjang serta celana jeans, dengan rambut putihnya terurai. Gideon nampak sangat bahagia berjumpa dengan Rafathar serta Rayyanza. Saat berjumpa Rafathar langsung memeluk serta mencium si kakek, apalagi mengajaknya jalan-jalan di pusat perbelanjaan.
Mereka nampak akur serta menghabiskan waktu bersama dengan makan serta bersama melepas rindu. Gideon pula nampak terharu dapat memeluk cucu-cucunya lagi.
“Full of love,” tulis Raffi Ahmad.
Rieta Amilia ikut mengomentari unggahan tersebut serta mengatakan rasa syukurnya memandang mantan suaminya kembali dekat dengan cucu-cucunya.
“Alhamdulillah,” tulis ibunda Nagita.
“Rafathar keliatan banget rindu wujud kakeknya,,. Body language nya keliatan banget hangat aman ketemu kakeknya,” tulis akun @end***.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan sehat, rukun serta senang senantiasa aamiin,” tambah akun @kar***.
Momen Meminta Restu
Raffi Ahmad mengenang momen pertemuannya dengan bapak mertuanya, Gideon Tengker, dikala mau memohon restu buat menikahi Nagita Slavina. Pada peluang itu, Raffi berjumpa Gideon buat awal kalinya, mengingat kedua orangtua Nagita sudah berpisah serta Nagita sepanjang ini tinggal bersama ibunya. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya
“Pertama ketemu pak Gideon Tengker di Puncak, di rumahnya anjingnya banyak banget, 20, gue udah takut,” kata Raffi dilansir dari YouTube Taulany Televisi
“Pas ke situ bimbang ingin diapain,” ucap Raffi setelah itu mengingat momen saat sebelum melamar Nagita.
Tetapi nyatanya Gideon Tengker sangat santai serta malah mengajak Raffi bermain perlengkapan musik dengannya.
“Masuk-masuk, kita ngejam,'”. tutur Raffi menirukan perkataan Gideon dikala itu.
“‘Coba. main gitar,’. ‘coba. main piano’. Duh hanya dapat kunci C aja, ‘ya. udah enggak apa-apa’. ‘Main. drum,’. drum cukup lah Om,” kenangnya.
Sehabis memandang Raffi memainkan bermacam perlengkapan musik, Gideon tanpa basa-basi langsung membagikan restu buat Raffi menikahi Nagita Slavina.
“‘Udah. oke. Kapan nikahnya?'”. kata Raffi masih menirukan perkataan Gideon.
“Dites gitu beres? Enak banget,” ucap Andre Taulany merespons cerita Raffi.
Raffi setelah itu menanggapi persoalan Andre, berkata kalau memanglah kejadiannya cuma semacam itu
“Beres, demi Allah,” ucap Raffi.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan sikap Gideon Tengker antara lain:
- Naluri sebagai kakek: Keinginan untuk dekat dengan cucu-cucunya mungkin menjadi dorongan utama bagi Gideon Tengker untuk memperbaiki hubungan.
- Pengaruh keluarga: Dukungan dari keluarga besar dan orang-orang terdekat mungkin juga berperan dalam perubahan sikapnya.
- Proses pendewasaan: Seiring bertambahnya usia, seseorang cenderung lebih bijaksana dan ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Kisah Gideon Tengker ini memberikan beberapa pelajaran penting, yaitu:
- Keluarga adalah segalanya: Meskipun ada perbedaan dan perselisihan, keluarga tetaplah yang paling penting.
- Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan: Selalu ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang retak.
- Kasih sayang anak kecil bisa menyatukan hati: Kehadiran anak-anak seringkali menjadi pemersatu keluarga.